Dengan digitalisasi keuangan saat ini makin marak penawaran investasi yang dipermudah dengan teknologi, salah satunya produk tabungan emas oleh PT Pegadaian (Persero) yang saat ini dapat dibeli melalui e-commerce seperti tokopedia. Apakah nabung emas ini lebih menguntungkan dari jenis investasi lainnya?

Sebelum menjawab pertanyaan diatas, jika konteks emas dilihat dari kacamata investasi tentu akan fokus pada aspek pergerakan harganya. Harga emas di dunia umumnya di jual per troy ounce (oz), 1 oz sekitar 31.1 gram. Pada tahun 2000 harga emas sekitar USD 260/oz yang mencapay rekor tertinggi pada tahun 2011 yang mencapai USD 1900/oz. Di tahun 2019 ini harga emas berkisar pada USD 1280 -1320/oz

Pergerakan harga emas yang relatif cepat tersebut tentu menarik membandingkan investasi emas dengan investasi pasar modal. Mana diantara instrument investasi tersebut yang dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih optimal?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita akan melakukan pengamatan terhadap perbandingan kinerja investasi emas dengan instrument-instrument berikut: Indeks Harga Saham Gabungan, Obligasi Negara, Reksadana Saham dan Reksadana Pendapatan Tetap

Pengamatan terhadap kinerja dari masing-masing instrument investasi dilakukan dengan melakukan perbandingan Return Berbasis Risiko (Risk Adjusted Return) dari setiap instrument investasi tersebut. Semakin tinggi nilai Risk Adjusted Return menunjukkan bahwa kinerja dari instrument investasi tersebut semakin “optimal” bila dibandingkan dengan instrument investasi lainnya.

Dalam pengamatan kali ini, ada 3 periode kinerja yang akan di amati yaitu 1 tahun, 5 tahun dan 10 tahun per 25 maret 2019. Alasan dari pemilihan periode kinerja tersebut adalah untuk mendapatkan gambaran tentang perbandingan kinerja dari investasi emas dan pasar modal dalam kurun waktu yang lebih pendek (1 tahun), hingga investasi dalam kurun waktu yang relatif panjang (10 tahun).

Selain perbandingan kinerja dilakukan juga pengukuran terhadap korelasi dari kinerja masing-masing instrument terhadap IHSG untuk melihat potensi pergerakan dari masing-masing instrument investasi. Semakin besar korelasi dari instrument investasi terhadap IHSG menunjukkan bahwa kedua investasi tersebut memiliki pergerakan yang searah. Semakin kecil korelasi menunjukkan bahwa pergerakan antara kedua instrumen investasi tersebut tidak searah atau bahkan dapat berlawanan arah.



Hasil dari pengamatan adalah sebagai berikut:

Dari tabel di atas terlihat bahwa, dari sisi tingkat pengembalian dalam 10 tahun terakhir emas merupakan salah satu instrument yang memberikan tingkat pengembalian yang relatif rendah. Hal tersebut terlihat dari rata-rata return tahunan yang dibukukan di mana dalam ketiga periode pengamatan, emas dapat secara konsisten memberikan return tahunan secara rata-rata lebih rendah deposito bank sekitar 5%.

Adapun bila investor mencari investasi yang paling optimal dari 5 instrumen diatas maka juaranya adalah obligasi negara dengan nilai Risk Adjusted Return yang tinggi.

Hal yang menarik dari emas adalah rendahnya korelasi antara emas dengan IHSG, yaitu dibawah 0.1. Hal tersebut berarti bahwa pergerakan IHSG tidak searah dengan pergerakan emas yang menunjukkan bahwa emas merupakan pilihan yang menarik sebagai instrument diversifikasi. Instrumen berbasis pendapatan tetap juga sebenarnya dapat menjadi sasaran sebagai instrument diversifikasi dari investasi berbasis saham, namun korelasinya dengan IHSG yang semakin besar pada periode pengamatan 1 tahun mengindikasikan bahwa semakin hari, pergerakan antara pasar saham dan pasar obligasi dinegara kita semakin searah.

Kesimpulannya, sebagai instrument investasi, emas adalah salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan bila tujuannya untuk diversifikasi. Namun harap diingat kinerja diatas mengasumsikan tidak ada biaya tambahan ketika menyimpan emas. Pada kenyataanya produk tabungan emas memiliki beberapa batasan seperti adanya biaya titipan pertahun, minimum pencairan 5 gram yang dapat dijual kepada pihak pegadaian dengan kurs yang berlaku atau dicetak dengan tambahan biaya cetak. Serta batasan transaksi harian maksimal 100gram

Setiap instrumen memiliki karakteristik, potensi keuntungan dan risiko, investor diharapkan untuk memilih instrumen investasi sesuai dengan tujuan keuangan masing-masing.

Happy Investing