Jakarta, 2 Juni 2025 – PT Infovesta Utama menjalin kerja sama strategis dalam pengembangan dan penyusunan ESG Score yang melibatkan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). Komitmen kerja sama ini telah disepakati melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang digelar bersamaan dengan Musyawarah Anggota AEI 2025 pada Senin (2/6).
Rencana kerja sama ini mencakup kajian dan pengembangan AEI-Infovesta ESG Score yang dapat digunakan sebagai acuan dari penerapan aspek bisnis yang sehat, prinsip Good Corporate Governance (GCG), serta prinsip keberlanjutan. Penilaian ini juga bertujuan untuk memperkuat peran emiten di pasar modal Indonesia.
Musyawarah Anggota AEI 2025 yang diselenggarakan di Grand Ballroom Lantai 11, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan di pasar modal Indonesia, termasuk perwakilan emiten, otoritas pasar modal, serta lembaga-lembaga keuangan strategis.
Melalui sambutan pembuka disampaikan oleh Ketua Umum AEI, Bapak Armand Wahyudi Hartono, beliau menekankan AEI bermitra dengan Infovesta dan BATS International Group untuk menciptakan ESG Scoring dengan berdasarkan pada keterbukaan informasi yang telah disampaikan oleh emiten sesuai dengan regulasi untuk dapat membantu para emiten anggota AEI dalam meningkatkan transparansi serta menguatkan kepercayaan investor, lanjut Armand.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Bapak Iman Rachman memberikan apresiasi atas inisiatif AEI dengan Infovesta mengembangkan ESG Score sebagai sistem penilaian keberlanjutan yang objektif dan terukur. Kolaborasi ini melengkapi ekosistem pelaporan yang ada serta memberikan metriks yang lebih komprehensif bagi investor dalam menilai kinerja keberlanjutan perusahaan tercatat, ujar Iman.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Bapak Inarno Djajadi menyampaikan OJK sedang menyusun roadmap pasar modal keberlanjutan yang nantinya roadmap ini akan menjadi acuan OJK bersama dengan seluruh stakeholders dalam melakukan berbagai upaya dalam membangun ekosistem yang komprehensif yang dapat memfasilitasi penerapan nilai nilai ESG di sektor pasar modal. Selain itu, saat ini OJK telah menyiapkan penerapan standar IFRS S1 dan S2 terkait pengungkapan mengenai aspek keberlanjutan yang akan memudahkan bagi investor untuk menilai seberapa besar komitmen investee dalam penerapan keberlanjutan. Disaat yang sama, OJK menyambut baik inisiatif dan strategi dari AEI bersama Infovesta dalam mengembangan ESG Score sebagai alat ukur kinerja keberlanjutan. Sistem ini akan memperkaya ekosistem ESG nasional dan memberikan nilai tambah bagi emiten dan investor. Selain itu, ESG Score ini akan menjadi peran penting dalam menciptkan benchmark yang credible, mendorong peer pressure positive antar emiten dan juga memperkuat resilient market dalam aspek keberlanjutan, tutur Inarno.
Salah satu sorotan utama dalam musyawarah tahun ini adalah talk show bertajuk “Navigating the Future: ESG Leadership Amid Uncertainty for a Resilient Capital Market”. Sesi ini menghadirkan empat narasumber terkemuka:
1. Hongwei Wang, Chief Executive Officer, Credit Guarantee & Investment Facility (CGIF)
2. Hanif Mantiq, Ketua Umum, Asosiasi Manajer Investasi Indonesia
3. Edbert Suryajaya, Direktur Utama, PT Infovesta Utama
4. Rendy Mahardhika, Deputi Analis Portofolio, BPJS Ketenagakerjaan
Dalam sesi talk show ini, Edbert Suryajaya, Direktur Utama PT Infovesta Utama menjelaskan bahwa ESG Score yang akan dikembangkan menggunakan data data yang disediakan oleh Bursa Efek Indonesia dengan tujuan agar penilaian ini menyeluruh bagi seluruh emiten. Tujuan dari ESG Score ini adalah sebagai salah satu acuan bagi investor dalam menilai penerapan aspek ESG maupun aspek keberlanjutan pada emiten, tambah Edbert.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Infovesta Utama (yang diwakilkan oleh Bapak Edbert Suryajaya – Direktur Utama), Asosiasi Emiten Indonesia (yang diwakilkan oleh Bapak Armand Wahyudi Hartono – Ketua Umum), serta PT BATS International Group (yang diwakilkan oleh Brian Pramudita – Chief Executive Officer).
Dengan terselenggaranya kerja sama antara Infovesta dan AEI dalam Musyawarah Anggota AEI 2025, diharapkan seluruh emiten Indonesia kian berperan aktif dalam mendorong praktik bisnis berkelanjutan dan menjadikan pasar modal nasional lebih adaptif dan kompetitif di era global.