Bagi investor, risiko adalah potensi kerugian atau tidak mencapai target yang diharapkan. Hal tersebut seringkali luput dari pengukuran risiko investasi pada umumnya yang menggunakan metode standar deviasi. Oleh karena itu, berkembang metode lain yang dikenal dengan Downside Risk (DR). Seperti apakah metode tersebut? Dan apa manfaatnya bagi investor?

Berbeda dengan metode standar deviasi, Downside Risk (DR) atau Downside Standar Deviation adalah metode pengukuran risiko yang secara spesifik hanya mengukur risiko pada saat kinerja instrumen investasi membukukan kerugian atau di bawah target return yang diharapkan. Dengan kata lain, periode dimana kinerja reksadana memberikan return yang positif atau di atas target investor tidak dimasukkan dalam perhitungan.

Sebagai ilustrasi, suatu reksadana dengan kinerja return historis berturut-turut sebagai berikut Januari 4%, Februari 2% dan Maret 6%. Dengan menggunakan metode standar deviasi (tingkat penyimpangan dari rata-rata), besarnya risiko adalah sebesar 2% dengan ilustrasi rata-rata return sebesar 4% dan return aktual berkisar ± 2% dari rata-ratanya. Dengan menggunakan Downside risk dengan target return sebesar 1.5% per bulan, praktis risiko dari reksadana ini adalah 0. Hal ini karena secara historis, reksadana ini selalu mampu memberikan tingkat return di atas target investor.

Besarnya target return yang ingin diperoleh investor dalam perhitungan Downside Risk disebut dengan istilah MAR (Minimum Acceptable Return). Besarnya MAR dapat bervariasi sesuai dengan kepentingan dan tujuan dari investor. Apabila tujuan dari investor adalah tidak rugi maka besarnya MAR adalah sebesar 0%, jadi yang dihitung hanya data reksadana yang memiliki tingkat return di bawah 0% saja. Semakin besar Downside risk, maka semakin besar pula kemungkinan investor untuk tidak mencapai target yang diharapkan.

Secara matematis, metode perhitungan Downside Risk adalah sebagai berikut :

Dalam kondisi market yang fluktuatif, reksadana saham dengan downside risk yang rendah dapat dijadikan sebagai alternatif investasi. Dengan DR yang rendah, maka otomatis risiko akibat penurunan di IHSG juga dapat diminimalkan juga.

Di samping memilih reksadana saham dengan downside risk yang rendah, ibarat mata uang yang memiliki 2 sisi, besarnya return juga harus dipertimbangkan oleh investor. Besar kecilnya risiko dan return reksadana ditentukan oleh pemilihan portofolio dan kemampuan Manajer Investasi melakukan market timing. Dalam prakteknya, ada juga Manajer Investasi yang mampu memberikan tingkat return yang tinggi namun dengan risiko yang dibawah rata-rata.

Untuk itu dalam penelitian ini, besarnya Minimum Acceptable Return (MAR) yang digunakan adalah 0 dengan asumsi bahwa Manajer Investasi merupakan orang-orang dengan keahlian tinggi dan memiliki informasi serta pengetahuan lebih di bidang pasar modal dibandingkan investor, oleh karena itu seharusnya kinerja reksadanayang dikelola mampu untuk lebih baik dibandingkan IHSG. Dengan menggunakan periode 3 tahun dari 30 April 2015 – 30 April 2018, dipilih 25 reksadana saham dengan downside risk terendah. Hasil penelitian dapat dilihat sebagai berikut:

Idealnya, jenis reksadana yang dipilih adalah reksadana dengan downside risk yang lebih rendah dibandingkan IHSG namun rata-rata returnnya lebih tinggi. Dari tabel di atas terdapat 4 reksadana saham yang memenuhi kritieria tersebut. Namun bila investor melihat indeks yang umum menjadi acuan seperti Kompas 100 dan LQ45 dapat dilihat bahwa kinerjanya dibawah IHSG, sehingga bila indeks tersebut dijadikan acuan lebih banyak fund manager yang memberikan hasil optilmal

Investor dapat melakukan seleksi lebih lanjut dengan memperhatikan beberapa faktor seperti jumlah dana kelolaan reksa dana. Namun yang paling penting adalah apakah reksadanatersebut mampu mempertahankan kinerjanya secara konsisten. konsisten dengan jumlah dana kelolaan di atas rata-rata, konsisten dengan kinerja risk and return, dan konsisten dengan kebijakan investasi. Selain itu juga harus disesuaikan dengan kebutuhan investor dimana reksadana saham idelanya diperuntukkan untukinvestasi jangka panjang

Happy investing